Metode
|
Asosiasi
|
Estetika
|
Kebutuhan
|
Telesis
|
Kegunaan
|
·
Metode dibagi menjadi 2 pandangan, yaitu :
Episteme
dan Techne.
-
Episteme
adalah pengetahuan yang melibatkan daya serap, imajinasi, dan abstraksi.
-
Techne
adalah keteknikan atau keterampilan bertukang.
·
Metode yang digunakan pada pembuatan kap lampu
batok kelapa adalah dipahat, diamplas, dan diukir.
|
·
Asosiasi adalah kemampuan menghubungkan antara
gagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar, bagan, dan
sebagainya.
·
Asosiasi pada pembuatan kap lampu batok
kelapa:
1.
Sebelum membuat kap lampu batok kelapa
terlebih dahulu mengidentifikasi-kan kebutuhan dari kerajinan yang akan
dibuat, perencanaan fisik berupa merancang model (desain) dari karya seni
yang akan dihasilkan.
2.
Mengevaluasi kualitas dari kerajinan kap lampu
batok kelapa yang telah dibuat.
|
·
Estetika adalah ilmu keindahan yang dapat
memadukan seluruh unsur dalam penciptaan karya.
·
Estetika pada pembuatan kap lampu batok
kelapa:
1.
Memadu padankan hiasan yang unik dan sesuai
untuk menambah keindahan hasil kerajinan.
2.
Membentuk ukiran yang indah dengan ketelitian
dan kesabaran yang tinggi.
3.
Memadukan warna yang sesuai agar kap lampu
batok kelapa lebih indah.
|
·
Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan untuk
membuat karya.
·
Kebutuhan pada pembuatan kap lampu batok
kelapa:
-
Membutuhkan batok kelapa yang berkualitas
baik.
-
Lampu
-
Alat ukir
-
Parang
-
Amplas
-
Vernis
-
Cat
-
Lem
-
Manik-manik
-
Kain perca
-
Gunting, dan lain-lain.
|
·
Telesis adalah fungsi desain yang berusaha
mewadahi dimensi sosial dan budaya pada tempat desain tersebut dibutuhkan dan
digunakan.
·
Telesis pada pembuatan kap lampu batok kelapa:
-
Terjadinya perubahan fungsi limbah batok
kelapa yang semula biasanya dijadikan arang dapat dijadikan kerajinan kap
lampu yang indah dan memiliki nilai seni yang tinggi.
|
·
Kegunaan adalah fungsi praktis dari sebuah
desain.
·
Kegunaan dari kerajinan kap lampu batok kelapa
atau hasil desain-nya adalah sebagai lampu yang menerangi ruangan bisa juga
sebagai hiasan di dalam rumah.
|
Ungkapan Perasaan :
Agar dapat menciptakan karya seni yang baik dan bermanfaat, kita harus memperhatikan 6
tata kelola desain yang berkelanjutan yang dikemukakan oleh Victor Papanek. 6
tata kelola desain tersebut membutuhkan ketelitian, ketrampilan/keahlian,
kreativitas, dan kesabaran yang tinggi agar dapat mendapatkan hasil kerajinan
yang memiliki nilai ekonomis dan seni yang tinggi.